Minggu, 31 Januari 2016

WhatsApp menjadi aplikasi chatting terpopuler saat ini dengan jumlah pengguna mencapai 900 juta. Jumlah ini diyakini akan bertambah, apalagi setelah ada rencana WhatsApp menghapus biaya berlangganan.

Lima Fitur WhatsApp yang Jarang Diketahui Pengguna

Bagi masyarakat Indonesia, WhatsApp merupakan aplikasi yang umumnya sering digunakan. Namun, tidak semua orang mengetahui fitur rahasia WhatsApp. Okezone merangkum beberapa kumpulan trik WhatsApp di Android, seperti disitat dari DBWebsolution, Minggu (31/1/2016).

Mencari Tahu Siapa yang Membaca Pesan Kita di Grup

Untuk mengetahui siapa saja yang sudah membaca pesan Anda di WhatsApp, cukup menekan pesan Anda di grup, lalu akan muncul huruf "i" di dalam lingkaran. Ini akan membuka daftar orang yang telah membaca pesan Anda.

Menonaktifkan Auto-Download Pesan Gambar

Secara default, WhatsApp akan mengunduh secara otomatis gambar yang terkirim ke akun Anda. Untuk menghentikannya cukup dengan cara ini. Pertama, pengguna dapat pergi ke pengaturan atau setting, lalu pilih chat setting dan terakhir tekan Media Auto-Download.

Migrasi ke Nomor Baru

Jika Anda menginginkan pindah ke nomor baru tanpa harus kehilangan data, Anda bisa menggunakan fitur ini. Pengguna bisa pilih menu setting, lalu pilih acccount, dan klik menu change number. Setelah Anda memasukan nomor baru, WhatsApp akan mengirim kode unik untuk konfirmasi.

Menambah Kontak Nomor Internasional

Jika Teman Anda berada di negara lain, cukup menambahkan kode negara di depan nomor telefon teman tersebut. Misalnya, +51 untuk kode negara Peru.

Membuat Shortcut untuk Orang Terkasih

Jika Anda termasuk orang yang super sibuk, Anda bisa menggunakan fitur ini. Dengan layayan ini, pengguna dapat mengirim pesan untuk kekasih tanpa harus membuka aplikasi Whatsapp. Pengguna cukup menekan lama kontak yang dituju hingga muncul pilihan "add conversation shortcut button". Kontak teman Anda kini berada di halaman muka ponsel.



Sum: Berita teknologi

Selasa, 26 Januari 2016

Ini Cara Mengamati Gerhana Matahari Total

Tak bisa dipungkiri Gerhana Matahari Total (GMT) merupakan fenomena alam yang sangat menarik untuk diamati.
Perubahan dari terang ke gelap di pagi hari atau siang hari tentunya mengundang keingintahuan masyarakat untuk melihat apa yang terjadi dengan Sang Surya.

Rasa penasaran ini tentu harus disertai dengan pemahaman yang cukup terkait bagaimana cara mengamati Matahari. Apabila tidak maka tentu akan menimbulkan efek samping, karena melihat Matahari tanpa menggunakan filter atau penyaring akan dapat menyebabkan kerusakan pada mata.

Untuk Gerhana Matahari Total 2016 di Indonesia, akan ada area yang bisa menikmati momen ketika Matahari sepenuhnya ditutupi Bulan akan tetapi ada juga daerah yang hanya akan mengalami Gerhana Matahari Sebagian.

Ketika Matahari masih tampak di langit, jangan pernah melihat Matahari dengan mata tanpa alat. Gunakan filter Matahari pada kacamata Matahari selama pengamatan. Jangan gunakan kacamata hitam, film yang diekspos, CD, atau filter lainnya, karena dapat membahayakan mata.

Berdasarkan penelurusan Okezone, di laman gerhana-indonesia, Rabu (27/1/2016), dipaparkan cara aman untuk mengamati matahari.

1. Membuat Kacamata Matahari

Dibutuhkan filter yang aman untuk mata, sehingga tidak merusak mata. Dengan membuat kacamata yang aman untuk dapat melihat Matahari.

2. Proyeksi Matahari

Salah satu cara melihat matahari dengan aman adalah dengan menggunakan filter matahari yang dibuat pada kacamata matahari atau filter yang dipasang di depan lensa teleskop.

3. Membuat Filter untuk Teleskop

Membuat teleskop sebagai penampang dapat dilakukan dengan cara yang sama, dengan ukuran diameter penampang dop yang disesuaikan dengan ukuran diameter ujung tabung teleskop. Cara menggunakannya cukup dipasang pada bagian ujung tabung teleskop.

4. Cara aman mengamati Matahari

Bagi yang memiliki teleskop, dapat mengamati peristiwa ini dengan menambahkan filter matahari yang diletakkan di depan lensa objektif. Filter ini dapat pula dibuat menjadi kacamata matahari. Jika tidak ada filter, dapat menggunakan metode proyeksi untuk menyaksikan fenomena alam ini.

5. Pinhole

Pinhole sederhana dapat dibuat dengan menggunakan dua buah karton. Satu buah karton dilubangi dengan jarum sedangkan karton satu lagi digunakan sebagai layar. Karton yang digunakan sebagai layar dilapisi dengan kertas putih agar citra matahari bisa terlihat jelas.


Sum: Berita teknologi


Jumat, 15 Januari 2016

Ketika bom meledak di Paris pada November lalu, Facebook secara instan mengaktifkan fitur Safety Check untuk membantu warga kota mengonfirmasi keselamatannya. Namun tak ada tanda-tanda Facebook melakukan hal yang sama untuk bom Jakarta.

Kecewa dengan Facebook, Netizen Buat Safety Check Bom Sarinah

Ketika aksi terorisme terjadi di kawasan Mal Sarinah, Thamrin, Jakarta Pusat, pada Kamis 14 Januari, netizen menggambarkan berbagai perasaan mereka baik melalui Facebook, Twitter, dan media sosial lainnya. Meski sama-sama diteror bom, faktanya Facebook tak mengaktifkan fitur safety check untuk membantu warga Jakarta.

Sejak 14 Januari siang, netizen akhirnya membuat hashtag sendiri yakni #SafetyCheckJKT di media sosial untuk menginformasikan keadaan dan keselamatan mereka. Topik tersebut juga sempat menjadi salah trending topik dunia.

Safety Check sendiri awalnya merupakan fitur untuk kondisi seperti bencana alam. Namun sejak bom Paris, fitur tersebut juga memasukkan kondisi teror untuk mengaktifkan.

Selain di Paris, Facebook sempat pula diaktifkan untuk Nigeria saat peristiwa ledakan bom pada November. Hal inilah yang membuat netizen sempat kecewa ketika fitur tersebut tidak diaktifkan untuk Jakarta.


Sum: Berita teknologi. 

Selasa, 12 Januari 2016

Adu Canggih Teknologi Rumah Digital di CES 2016

Consumer Electronics Show 2016 tak hanya menyuguhkan adu ponsel pintar, browser, ataupun perangkat lunak semata. Perusahaan raksasa elektronik juga berlomba memamerkan teknologi rumah digial mereka.

Perusahaan asal Korea Selatan, LG, memperkenalkan Smart ThinQ, perangkat speaker yang memungkinkan penggunanya berkomunikasi dengan alat-alat rumah tangganya. Perangkat ini terhubung dengan sistem pengaman, alat elektronik, hingga mobil. Koneksi dapat berlangsung melalui Google Nest, Bluetooth, Wi-Fi, dan lain-lain.

Tak mau kalah, raksasa Korea lain, Samsung, juga memamerkan televisi pusat komando peralatan rumah tangga. Teknologi ini dibawa dari perusahaan start-up mereka di Silicon Valley, Smart Things. Pemilik rumah dapat mengendalikan peralatannya rumah tangga lewat televisi komando ini, dengan syarat tiap perangkat harus saling terhubung.

Selain itu, televisi ini juga mampu membagi layarnya menjadi delapan layar yang berbeda. Masing-masing layar dapat menampilkan program yang berbeda.

“Dengan ini, anda bisa memiliki rumah pintar secara gratis untuk permulaan,” kata pendiri smartThings Alexander Hawkinson seperti dilansir dari Phys, Ahad, 10 Januari 2016 waktu setempat.

Tak hanya perangkat elektronik. Kecerdasan artifisial (AI) untuk mempermudah pekerjaan rumah tangga juga unjuk gigi di ajang ini. Perusahaan elektronik Cina, Haier, memperkenalkan Ubot. Robot cerdas ini sanggup mengoperasikan peralatan rumah tangga menyerupai manusia.

Ada pula robot Alpha 2 dari UBTech Robotics yang memiliki kemampuan lebih. Ia merupakan prototip asisten pribadi yang dapat memberikan tanggapan serta menghibur pemiliknya. “Anda bisa berbicara, dan ia akan menanggapi. Ia juga bisa memberitahu cuaca hari ini,” kata Jessica Pan dari UB Tech. 

Alpha 2 juga dibuat menyerupai manusia, dengan 20 sendi yang memungkinkannya menari dan berpose. Namun, belum ada pernyataan tentang kapan robot ini tersedia di pasar.

Tak ketinggalan, pendiri Facebook Mark Zuckerberg juga menyatakan keinginan membuat asisten pribadi seperti Jarvis dari film “Iron Man”. Tahun 2016 ini akan menyediakan banyak kejutan menarik dalam kategor teknologi rumah pintar.



Sum:Berita teknologi. 

Kamis, 07 Januari 2016

NASA Temukan 100 Planet

 Ilmuan Badan Antariksa Amerika Serikat NASA telah menghidupkan kembali pesawat luar angkasa Kepler yang rusak, dan menggunakannya untuk menemukan 100 planet asing.

Pengamat bintang kecewa ketika Kepler mengalami kerusakan parah dua tahun lalu. Akan tetapi, NASA berhasil membuat Kepler beraksi kembali dan kini Kepler membuktikannya dengan menemukan 100 “exoplanet”, nama ilmiah untuk penemuan dunia di tata surya lain.

“Ini merupakan kemampuan validasi Kepler untuk menemukan sejumlah planet bonafit,”kata Ian Crossfield, astronom di University of Arizona, saat ia mengumumkan penemuannya pada Meeting American Astronomical Society, seperti dilansir Mirror, Jumat (8/1/2016).

Untuk melihat exoplanet, Kepler mencari dampak sedikit peredupan yang terjadi ketika sebuah planet lewat di depan bintang induknya. Teleskop luar angkasa menjadi tidak fokus dengan baik pada Mei 2013 ketika mekanisme stabilitas gagal.

NASA berhasil menggunakan radiasi Matahari untuk menstabilkan Kepler, dan memungkinkan Kepler untuk berfungsi kembali. Namun, NASA mungkin menangkap planet alien atau asing, tetapi tidak bisa mengatakan dengan pasti apakah makhluk luar Bumi itu hidup di antara mereka.




Sum: Berita teknologi.

Senin, 04 Januari 2016

Perkembangan teknologi memungkinkan suatu hal yang dulunya dianggap mustahil menjadi kenyataan. Misal seperti layar televisi atau monitor yang dulunya berupa tabung, kini menjadi semakin tipis dengan adanya teknologi panel layar seperti penggunaan dioda. Nah tidak cukup sampai disitu saja, mungkin dulu sempat terbesit apakah mungkin layar atau monitor dapat ditekuk atau digulung?

lg-foldable-screen

Mungkin akhir-akhir ini sudah banyak berita atau rumor dari beberapa vendor seperti Samsung atau LG yang bakal memperkenalkan layar fleksibel buatan mereka, yang dapat digulung dan dilipat. Nah kali ini salah satu vendor sudah mengabulkan hal tersebut, yaitu LG. Dilansir dari The Verge, Senin (4/1/2016), dikabarkan bahwa LG akan memperkenalkan layar fleksibel tersebut pada acara tahunan, Consumer Electronic Show (CES) 2016, yang dimulai pada tanggal 5 Januari esok.
Kembali pada Juli 2015 silam, LG telah mengenalkan prototipe dari layar OLED yang fleksibel. Namun LG masih menutup rapat-rapat informasi dan bocoran lainnya, sehingga sampai detik pada tahap final ini, LG berhasil menjaga rahasia proyek mereka tersebut, dan kini siap untuk dikenalkan secara luas.

Layar yang digunakan LG ini mengusung jenis OLED yang luasnya 18 inci. Mungkin masih terbilang kecil, namun untuk sebuah layar yang dapat ditekuk, digulung, dan dilipat ini adalah kemajuan yang sangat besar, karena dari vendor lain masih belum ada yang memperkenalkan secara terang-terangan.

Bisa dipastikan perkembangan ke depan layar yang fleksibel ini akan semakin luas dan mungkin dapat diaplikasikan ke smartphone masa mendatang. Kita tunggu saja terobosan dari vendor-vendor ini.


Sum: Berita teknologi.