Ketika bom meledak di Paris pada November lalu, Facebook secara instan mengaktifkan fitur Safety Check untuk membantu warga kota mengonfirmasi keselamatannya. Namun tak ada tanda-tanda Facebook melakukan hal yang sama untuk bom Jakarta.
Ketika aksi terorisme terjadi di kawasan Mal Sarinah, Thamrin, Jakarta Pusat, pada Kamis 14 Januari, netizen menggambarkan berbagai perasaan mereka baik melalui Facebook, Twitter, dan media sosial lainnya. Meski sama-sama diteror bom, faktanya Facebook tak mengaktifkan fitur safety check untuk membantu warga Jakarta.
Sejak 14 Januari siang, netizen akhirnya membuat hashtag sendiri yakni #SafetyCheckJKT di media sosial untuk menginformasikan keadaan dan keselamatan mereka. Topik tersebut juga sempat menjadi salah trending topik dunia.
Safety Check sendiri awalnya merupakan fitur untuk kondisi seperti bencana alam. Namun sejak bom Paris, fitur tersebut juga memasukkan kondisi teror untuk mengaktifkan.
Selain di Paris, Facebook sempat pula diaktifkan untuk Nigeria saat peristiwa ledakan bom pada November. Hal inilah yang membuat netizen sempat kecewa ketika fitur tersebut tidak diaktifkan untuk Jakarta.
Sum: Berita teknologi.
0 komentar :
Posting Komentar